PORTALnusaina.com,Bula- Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) belakangan ini banyak bermunculan di kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Mereka bebas berkeliaran sehingga meresahkan masyarakat.
Disisi lain, pemerintah kabupaten (Pemkab) SBT melalui Dinas Sosial (Dinsos) hingga kini masih kesulitan mengurus ODGJ tersebut.
Plt Kepala Dinsos SBT Adam Rumbalifar mengakui banyak menerima laporan masyarakat soal keberadaan ODGJ di kota Bula. Hanya saja penanganan ODGJ tersebut terkendala karena tidak ada fasilitas penunjang seperti ruang isolasi khusus.
“Paling tidak ada di RSUD atau di Puskesmas ruang isolasinya. Sehingga mereka ini kita tangkap dan kurung sementara disitu. Sambil lakukan penanganan siapkan administrasi untuk dikirim ke RSJ Nania Ambon,” jelas Adam kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Ia mengatakan, penanganan ODGJ membutuhkan proses dan mekanisme serta tahapan yang cukup panjang. Selain ditampung di ruang isolasi khusus, ODGJ harus selalu dalam pendampingan dokter spesialis jiwa dan tenaga kesehatan saat dibawah ke RSJ. Hal ini untuk memastikan ODGJ tetap dalam keadaan baik selama perjalanan
“Mulai dari dokter jiwa, mobil ambulance khusus, juga tenaga medis yang siap mendampingi memberikan obat bius kepada pasien ODGJ untuk bisa sampai di RSJ kota Ambon,dengan keadaan yang baik-baik selama dalam perjalanan,” terangnya.
Lebih lanjut Adam menyebutkan dengan melihat kondisi keuangan daerah yang terbatas saat ini, upaya untuk membangun fasilitas penunjang bagi ODGJ masih sangat sulit dipenuhi.
Namun demikian, dirinya telah mendorong pemenuhan fasilitas tersebut ke Kemensos RI dan Komisi VIII DPR RI.