PORTAL Nusaina. com, BULA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat paripurna memperingati hari jadi ke-21 kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.
Rapat paripurna berlangsung di gedung DPRD SBT, Rabu (18/12/2024, dipimipin ketua DPRD SBT Risman Sibualamo, dihadiri wakil bupati Idris Rumalutur, penjabat sekretaris daerah Mirnawati Derlen, unsur forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah, ketua Majelis Latupati serta penjabat bupati SBT pertama A. G. Wokanubun.
“Melalui momentum rapat paripurna DPRD yang terhormat ini, kami menyampaikan dirgahayu kabupaten Seram Bagian Timur Ke-21 tahun 2024 negeri di timur Nusa
Ina yang dipersembahkan dengan sejuta pengorbanan semoga negeri ini tetap berdiri kokoh dengan berlandaskan kearifan kesantunan dan hubungan persaudaraan antara sesama, ” ujar Risman.
Kabupaten Seram Bagian Timur lahir atau dimekarkan dari kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003. Kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Nusa Ina ini lahir dari proses perjuangan panjang serta melibatkan banyak tokoh dan generasi.
“Hal ini menjadi landasan bagi kita dan menjadi dorongan bagi semua untuk bekerja dan berbakti guna mensukseskan keberlanjutan di kabupaten Seram Bagian Timur yang sama-sama kita cintai, ” ujar Risman.
HUT ke-21 kabupaten Seram Bagian Timur sendiri mengangkat tema ” SBT bergerak dan lebih Maju”. Tema ini kata dia, merupakan momentum meningkatkan solidaritas dan semangat dalam membangun kabupaten Seram Bagian Timur bergerak lebih cepat untuk menjemput kemajuan dan kesejahteraan.
“Kami ingin mengajak kita kembali untuk mengevaluasi keberhasilan yang telah kita raih serta mendalami berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Seram Bagian Timur dalam memasuki usia yang ke-21 tahun, ” ujarnya.
Lebih lanjut Risman mengaku, terdapat lompatan menggembirakan yang dicapai selama kurun waktu 21 tahun usia kabupaten Seram Bagian Timur. Baik dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan maupun pelayanan kemasyarakatan.
Ia mengatakan, kemajuan tersebut harus diapresiasi dan terus didorong serta diperkuat dengan inovasi pembangunan.Di samping itu, kebijakan pembangunan harus memperhatikan prinsip kesetaraan dan keseimbangan antar wilayah.
“Sehingga negeri ini dapat maju dan sejahtera secara holistik dan komprehensif, ” jelasnya.
Terlepas dari kemajuan yang diraih, Risman menyebut terdapat sejumlah permasalahan yang masih harus dibenahi. Meliputi masalah lapangan pekerjaan yang belum memadai dibanding angkatan kerja, alokasi pembangunan infrastruktur yang belum tersebar secara merata serta pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di bidang pendidikan dan kesehatan yang belum memadai.
“Beberapa permasalahan tersebut merupakan bagian terkecil dari begitu banyak tentang yang dan problem yang harus diperhatikan dan diantisipasi dengan kebijakan antara setiap tahun demi kemajuan daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat siram bagian timur dan kita cintai, ” ujarnya. (PN-01).