PORTALNUSAINA.COM, BULA-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) tahun ini akan segera membangun tanggul banjir di desa administratif Kampung Gorom, kecamatan Bula.
Langkah ini untuk menjawab keluhan masyarakat terdampak banjir yang terjadi di desa tersebut.
“Langkah cepat ini merespon keluhan masyarakat terdampak banjir di Kampung Gorom,” ujar Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri kepada wartawan di Bula, Sabtu, (5/4/2025).
Fachri menjelaskan, tanggul banjir yang akan dibangun sepanjang 250 meter. Proyek tersebut sudah masuk dalam APBD tahun anggaran 2025 dan kini tinggal menunggu proses tender untuk mulai dikerjakan.
“Tahun ini, ada pembangunan talud penahan banjir sepanjang 250 meter di Desa Kampung Gorom. Insyaallah setelah tayang, bulan depan sudah bisa dikerjakan, ” ujarnya.
Lebih lanjut Fachri juga mengungkapkan telah memerintahkan wakil bupati Muhamad Mifta Thoha R Wattimena untuk meninjau langsung masyarakat terdampak banjir di desa tersebut pada hari ini, Sabtu (5/4/2025).
Langkah ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah.
“Sore ini juga, saya minta wakil bupati untuk tinjau langsung ke lapangan. Itu sebagai wujud kehadiran pemerintah,” tutur Fachri.
Selain itu Fachri juga mengatakan telah memerintahkan kepala BPBD, Dinas Sosial serta Dinas Damkar untuk segera turun memberikan bantuan bagi masyarakat di lokasi bencana.
“Saya sudah perintahkan Kepala BPBD, Kepala Dinas Damkar dan Kepala Dinas Sosial untuk turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan,” katanya.
Sebelumnya, banjir melanda desa Kampung Gorom menyebabkan puluhan rumah terendam serta lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat, Jum’at (4/4/2025).
Salah satu warga Rusli Adi mengatakan, banjir disebabkan meluapnya sungai Wailola Besar yang berada sekitar pemukiman warga desa tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah daerah perlu segera membangun tanggul banjir untuk mencegah meluapnya banjir dari sungai tersebut.
“Karena saat ini masyarakat Kampung Gorom merasa terancam dengan adanya banjir ini, ” katanya.