PORTALNUSAINA. COM, BULA-Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Fachri Husni Alkatiri menghadiri sekaligus menjadi salah satu pembicara dalam acara Gelar Wicara yang dilaksanakan Tim Indonesia Mengajar bersama Komunitas Kora-kora kabupaten Seram Bagian Timur.
Selain Bupati Fachri Husni Alkatiri, Plt Kepala Dikbudpora SBT Afiudin Rumakway dan Kepala Kemenag SBT M. Abdu Ernas menjadi pembicara dalam Gelar Wicara yang berlangsung di aula STAIS Geser, Sabtu (19/7/2026).
Gelar Wicara yang membahas tentang isu pendidikan di kabupaten Seram Bagian Timur diikuti oleh sejumlah guru dan staikholder pendidikan di daerah ini.
Bupati Fachri Husni Alkatiri memuji peran Tim Indonesia Mengajar karena telah menggagas acara ini. Ia menyampaikan Gelar Wicara dalam bentuk diskusi dan tanya jawab ini sebagai bukti kepedulian Tim Indonesia Mengajar terhadap pendidikan di daerah ini.
Menurutnya, Tim Indonesia mengajar yang diisi oleh anak-anak muda ini memiliki semangat yang luar biasa dalam menjalankan tugas sekalipun mereka ditugaskan di pelosok-pelosok desa di Seram Bagian Timur.
“Apa yang dilakukan oleh teman-teman Indonesia Mengajar ini bukti kepedulian terhadap pendidikan yang luar biasa, “ujar Alkatiri.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fachri Husni Alkatiri memaparkan tentang pembangunan pendidikan di Seram Bagian Timur kedepan yang mana menjadi salah satu isu yang mengemuka dalam acara Gelar Wicara tersebut.
Ia mengatakan, sesuai dengan visi pembangunan kabupaten SBT lima tahun kedepan yang diusung dirinya bersama Wakil bupati M. Miftah Thoha R Wattimena yakni “Terwujudnya Masyarakat Seram Bagian Timur yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berbudi Luhur”.
Alkatiri mengungkapkan, pembangunan pendidikan akan menjadi isu penting yang mendapatkan perhatian mereka. Bahkan pembangunan pendidikan menjadi prioritas utama.
“Jadi dicantumkannya kata Cerdas pada visi kami itu menunjukkan betapa kami berdua ini sangat peduli terhadap pendidikan, ” ujarnya.
Lebih lanjut Alkatiri menjelaskan, penjabaran dari visi tersebut akan diwujudkan dengan memastikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang memadai.
Kemudian akses terhadap infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang mudah serta peningkatan mutu pendidikan.
Ia mengungkapkan, saat ini masih terdapat sekolah yang rusak di kabupaten Seram Bagian Timur dengan kategori rusak berat sedang hingga ringan bahkan ada sekolah yang tidak ada gedungnya.
“Ini yang akan kita kejar, ” ujarnya.
Hal ini lanjut Alkatiri akan dilakukan salah satunya melaui program revitalisasi satuan pendidikan yang kini sedang berjalan.
Menurutnya, tahun ini ada anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp22 miliar yang telah dialokasikan untuk program revitalisasi satuan pendidikan di kabupaten Seram Bagian Timur.
Bahkan akan ada tambahan anggaran hingga mencapai Rp40 milyar lebih untuk program revitalisasi satuan pendidikan tersebut.
“Itu kita coba alokasikan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan secara bertahap, ” ucapnya.