PORTALNUSAINA.COM,BULA-Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan pertemuan dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di kantor pusat Jakarta, membahas kelanjutan layanan jaringan di sejumlah wilayah blank spot di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kominfo SBT Sitti R. Meutia Manaban mengatakan pertemuan tersebut turut dihadiri Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri. Dalam agenda tersebut, Pemerintah Kabupaten SBT meminta persetujuan dari BAKTI untuk pengaktifan kembali 20 titik Base Transceiver Station (BTS) yang sebelumnya diputus kontraknya.
“Jadi dua puluh titik itu, kami bersama Bupati meminta persetujuan dari BAKTI agar segera diaktifkan kembali. Sebab jika tidak, maka daerah-daerah tersebut akan kembali mengalami blank spot,” kata Manaban kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/9).
Selain BTS, pembahasan juga mencakup layanan jaringan melalui teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang terpasang di sejumlah sekolah dan pusat layanan kesehatan.
Manaban menjelaskan, pihak BAKTI merespons positif permintaan tersebut dan berkomitmen akan melakukan penyetelan serta penyelarasan jaringan dalam waktu dekat, guna mencegah terjadinya kekosongan layanan internet di tahun ini.
“Untuk sekolah, akses internet melalui VSAT akan diperpanjang kontraknya. Sedangkan layanan di Puskesmas rencananya akan dialihkan pengelolaannya ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten SBT berharap BAKTI dapat segera memberikan persetujuan terkait perpanjangan infrastruktur jaringan, mengingat keterbatasan anggaran daerah dalam mengambil alih pengelolaan BTS secara langsung.
“Pak Bupati sangat berharap agar BAKTI bisa memberikan persetujuan secepatnya, karena memang daerah tidak bisa menganggarkan langsung untuk pembangunan atau pengelolaan BTS akibat efisiensi anggaran,” tutur Manaban.
Adapun 20 titik BTS tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Gorom Timur, Werinama, Kilmury, Teor, Kian Darat, Teluk Waru, Tutuk Tolu, Bula, Bula Barat, dan Siritaun Wida Timur.
Pemerintah Kabupaten SBT terus mendorong peningkatan aksesibilitas telekomunikasi sebagai bagian dari pemerataan layanan publik di wilayah kepulauan